cukupkah kita...

cukupkah ilmu yang kita ...cukupkah amalan kita utk bekal meniti alam barzakh..cukupkah kehidupan ini buat kita???kalau bicara tentang cukup..pastinya sebagai manusia biasa kita sememangnya tidak akan pernah merasa puas dengan apa yg kita ada...bila tidak merasa puas dengan apa yg kita ada,,kita akan berusaha utk memuaskan apa yg kita kekurangan..

setiap manusia didunia ini dianugerahi dengan sejumlah  ilmu, rezeki, kerja, gaji, keluarga, anak-anak, rumah, pakaian, makanan, dan sebagainya adalah sesuai dengan kemampuan yang ada pada dirinya..termasuklah saya..dalam erti kata lainnya..setiap apa yg Allah anugerahi kepada kita itu adalah sesuai dengan diri kita..sesungguhnya perancangan Allah itu tidak pernah salah...

ada org yag tidak merasa cukup dengan imbuhan hasil pekerjaannya sekarang..ya..saya setuju andai kata kita perlu utk sentiasa meningkatkan pendapatan kita setiap hari, setiap bulan, setiap tahun...tapi..pada pandangan saya..cukuplah peningkatan itu tidak melebihi apa yang sepatutnya..bukankan Islam mengajar kita utk bersederhana??bersederhana tidak bermakna kita harus terima apa yg dtg dlm hidup kita tanpa berusaha memajukan diri...bersederhana dalam konteks ini ialah peningkatan kemajuan diri yang tidak melampaui batas sehingga memaksa kita utk melupakan waktu2 kita utk perkara2 lain yang penting dlm hidup..

sebenarnya..selagi kita tidak merasa cukup dgn apa yg kita ada..selagi itulah kita akan memaksa diri kita utk mencukupinya...dan itu mmg wajar dilakukan kita..namun ada sesetengah orang semasa ingin mencukupkan kekurangan yang ada pada mereka...mereka terlupa bahawa hidup ini mmg telah ditentukan oleh Allah sejak mula...mereka lupa orang2 disekeliling mereka yang perlukan perhatian dari mereka...

konsep cukup ini berbeza antara satu sama lain...ada org yang merasakan bahawa gaji sebanyak yg telah diterimannya masih belum cukup..sedangkan dia hanya berkeperluan utk membayar sejumlah hutang yg ada dalam jumlah yg terlalu sedikit dan ada pula seseorang yang mendapat gaji yang dikatakan lumayan tetapi menanggung hutang yang banyak dan sehinggakan kadangkala baki yang sebenar hanyalah cukup sekadar utk mkn sahaja...dan org ini lebih meraa cukup dgn apa yg diterimanya..kata org2 tua dulu..""makin besar periuk..makin banyaklah keraknya..""

kesimpulannya...cukup ini sama ertinya dengan istilah redha..selagi kita tidak merasa cukup..selagi itulah kita tak menerima konsep redha itu dengan erti kata yang sebenarnya...selagi kita idak redha dengan apa yang Allah kurniakan pada kita banyak ataupun sedikit..selagi itulah kita tidak akan pernah merasa cukup dengan apa yang kita ada...